Sisi lain Logika Muslim

Ap.


Assasalamualaikum sobat...

Semoga sehat selalu, aamiin. Kini penulis mengisi kolom ini dengan membahas sebuah buku logika muslim yang di tulis oleh Hasan Abu Amar dengan cara yang tidak biasanya, kenapa tidak biasanya.! Sebab kebanyakan kitab buku logika baik formal maupun modern berisi; Identitas, kontradiksi dan penyimpulan matematis (A=A, A# B dan A= B). Tanpa basa-basi langsung aja "ajak teman kalian, pacarmu, bapakmu, nenekmu baca tulisan berikut".

...,Alfatekah untuk ustadz Hasan A Amar. Kita bagi 10 bab atau sub bab dalam buku ini jadi 3 tema bahasan yang dianggap relevan untuk keindonesiaan kita.

1). Ketikadilan itu datangnya dari mana.! Ketidakadilan pasti ada yang mengadakan,.. kita menjawab penyebab ketidakadilan diantaranya manusia sendiri dan Tuhan. Kalau penyebabnya manusia maka harus dibangun kesadaran kolektif akan pentingnya berlaku adil. Misalnya; sambil menunggu ceramah moral dari masjid, jama'ah juga perlu kelas ekopol. Sabar itu imun dalam tubuh, sedang bergerak ialah obat luarnya.

Kalau ketidakadilan itu datangnya dari Tuhan bagaimana kita mengatasinya.! Seorang petani pasti tahu kapan musimnya ia menanam, memetik dan menjualnya kepada siapa,..kapan petani mempunyai waktu tuk mendengarkan serangkaian bahwa Komoditi disamping punya nilai jual, tukar dan ada nilai lebih. Bahwa alienasi itu membuat anak petani lupa bahwa susu ibu lebih baik dari pada indomilk,..infrastruktur jal tol itu ternyata tidak untuk kelas menengah kebawah

Namun Tuhan selalu mempunyai waktu untuk semua kelas sosial, bukan berarti kita langsung menghadap pada Tuhan tanpa bergerak. Sebagaimana kerja dan profit merupakan inheren dalam diri manusia, maka Doa ialah satu-satunya kekuatan Fitri manusia melobi Tuhan. Bukankah Rektor paling takut jika diyasini ketimbang menjelaskan regulasi UKT dengan rumusan rumit m-c-m dst. Terakhir dapatkah Kapital dan budak, Tuhan dan bukan tuhan dapat bertemu,..

Tuan dan nyonya bisa mengelaborasi lanjutannya, ini hanya contoh definisi, argumentasi, persamaan dan perbedaan di bab-bab awal buku ini. 

2). Manusia ialah makhluk bekerja. Dengan tangannya ia tidak lagi menetap di atas pohon, dipinggir rawa-rawa, dengan tangannya pula ia menciptakan api dan senjata dari bebatuan (revolusi agrikultur). Dari tangganya pula ia bisa mengkreasikan bahtera nuh di atas bukit, darinya pula mereka bisa keluar dari hutan belantara Afrika menuju Indonesia; soloensis dan floreensis (manusia purba). Hal ini menandakan bekerja ialah tanggung jawab laki-laki dan perempuan.

Kendati makhluk pekerja, maka hewan dan tumbuhan juga berkerja untuk kebutuhan hidupnya yang temporal. Hewan bekerja untuk kebutuhan dan jangka tujuan yang menengah, seperti; makan, minum, tidur dan seksual-berkembangbiak. Manusia melampaui akan hal itu selain bekerja untuk bertahan hidup, manusia juga mengakumulasi kekayaan untuk anak 7 turunanya. Makhluk hidup mencakup; Elang, pohon mangga, si Fatimah dan Abu Bakar. 

Kita bisa membedakan adanya MAKHLUK karena ada yang namanya KHALIQ. Olehnya sudah menjadi barang tentu, selain manusia bekerja sebagai ke-makhluk-an, ia manusia juga bekerja untuk keabadian dan sembahyang ialah pekerjaan untuk itu. Tuan dan nyonya boleh tidak sependapat bahwasanya makhluk bisa berpisah dengan khaliq; alam ini ada dengan sendirinya melalui big bang, nebula dan laplace. Dari pecahan planet bernama bumi yang didalamnya terkandung unsur kehidupan yang bernama animo, disini timbullah afertebrata-->mamalia dan akhirnya kita satu genus, family dengan sapien, simpanse, Banon, gorila dan kera.

Kita bertanya sederhana untuk mengakhiri poin bab-bab 4 Perhubungan; kenapa kera di Kalimantan tidak berevolusi ke manusia moderen dan juga waktu ledakan besar tuan dan nyonya bertempat dimana.!.

3). Indonesia merupakan negara yang berdasarkan keberagaman etnik, suku, ras, bahasa, ras dan agama. Islam merupakan agama terbesar di Indonesia, Islam Indonesia juga banyak dicap ladang tumbuh suburnya terorisme (berjubah agama). Padahal dalam Islam tidak ada ajaran perihal perilaku teror bahkan agama manapun tidak mengajarkan demikian.

Alih-alih kita mengatakan hal tersebut disebabkan oleh radikal-isme dalam beragama, ini juga ada benarnya; sebut saja ada Zuhaira pada masa nabi dan khawarij pada kepemimpinan Ali bin Abi Thalib Ra. Tidak salah juga kita mengatakan ini disebabkan faktor material lainnya; bagaimana mungkin pelaku teror mendapatkan alat peraga yang canggih dan pergi dan pulang ke timur tengah selayaknya berlibur hari Minggu untuk budak. Indonesia ialah pasar dunia.

Jika kita mau jujur dalam membaca sejarah, maka di dalam tubuh agama Kristen juga ada radikal-isme agama. Pada abad 15 ada namanya gerakan Lutherian dan abad 20 dengan adanya spirit protestanisme. Baik Islam dan agama lain memahami agama dengan literlek yang fulgar, jihad dipahami dengan mendirikan sebuah daulah islamiah juga institusi. Kita juga tidak lupa fakta ada negara digdaya yang mencari kehidupan di issu ini, bagaimana mereka meraup keuntungan dari minyak dunia dan Indonesia punya ini. 

Jadi baik Islam fudamental dan kapital akan terus mencari ruang kosong "spatio temporal fix" untuk melegitimasi ruang gerak mereka. Ini bahasan terakhir buku ini perihal 5 universal.

Demikianlah pembacaan lain dari buku logika muslim, sudih kiranya tuan dan nyonya punya usul saran bisa dicoret di komlom komentar. Itu_aja. Makasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 GOMBALAN Ala FILSUF

Postmodern dan kecanggihan visi misi

44 Indikator Kemunduran HMI

Mengapa harus Filsafat Islam

Biografi lengkap 25 Nabi dan Rasul