Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

PoHA-haRA, apa itu!

Gambar
Dalil-dalil Posmo kini dianggap laku sebagai titik negasi dari arus modernitas, alih-alih modern dianggap kaku, mengawang-awang dan menjenuhkan banyak orang, sehingga ia perlu diberi pemaknaan baru agar bisa menyentuh realitasnya. Pohahara misalnya; kalimat itu kini diplintir ke arah negative, bagi penulis tentu ini jauh dari realitas yang sesungguhnya. Dalam kelas-kelas Filsafat kita mengenal ada; Kata, Konsep dan Realitas. Olehnya kata POHA-HARA realitasnya apa, yang mana! Soal ini si penafsir bisa saja menafsirkan apa dan konteksnya bisa kemana-mana (negatif-positif) kita pastikan kata tersebut dapurnya bukan agama apalagi kekuasaan. Pada akhirnya kita akan mengembalikan  "PoHA-haRA" ke konsepnya, PEMBERI KONSEP. PoHA-haRA, secara harafiah dan semantik ia bisa saja diartikan linear dengan POMAHARA, KARADARENG, LING SELAKA LEI PARLENTE, KOWA RIKO, KO'MUANG, NIMOX, PENE ISE dan lainnya. Jawaban tersedia tersebut pasti semuanya BENAR, inilah yang kita maksud