Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Bencana Alam, siapa yang disalahkan.

Gambar
BENCANA oleh: Abdillah Toha Kemarin kita sedikit menyinggung tentang bencana dan hubungannya dengan Rahmat Allah. Sementara kita simpulkan bahwa bencana alam dapat dilihat dari dua sisi yakni bagian dari kesimbangan alam dan karena ulah manusia. Sesungguhnya bencana yang menimpa manusia dan makhluk lain ada paling sedikit tiga macam. Bencana alam, bencana sosial, dan bencana kecelakaan. Meski terpisah, seringkali ketiga jenis bencana itu berhubungan. Bencana Sosial  terjadi kala masyarakat telah mencampakkan nilai2 moral, kesusilaan, akhlak, dan keadilan sehingga terjerumus kedalam sebuah lingkungan yang tidak mampu mendukung tata kehidupan yang tertib dan damai. Bencana jenis ini yang juga berakibat pada kemiskinan, kekacauan, perang, dan sebagainya adalah sepenuhnya tanggung jawab manusia untuk mengatasinya melalui kemajuan peradaban dan keadaban. Fungsi agama disini membantu manusia memberi petunjuk menuju pencapaian makna hidup yang sejati. Bencana Kecelakaan  bis

Nilai Dasar Pemikiran HMI

Gambar
Garis Besar Materi Nilai-nilai Dasar Perjuangan (NDP-HMI). ______ 1. Hakekat Kehidupan 2. Analisa kebutuhan manusia 3. Mencari kebenaran sebagai kebutuhan dasar manusia 4. Islam sebagai sumber kebenaran 5. Hakekat kebenaran 6. Konsep Tauhid La Ila Ha IllAllah 7. Eksistensi dan sifaf sifat Allah. 8. Kepercayaan (iman) sebagai upaya mencari kebenaran 9. Doktrin Akhirat sebagai awal kehidupan 10. Hakikat penciptaan Alam semesta 11. Eksistensi Alam 12. Fungsi dan Tujuan Penciptaan Alam 13. Hakikat Penciptaan Manusia 14. Eksistensi Manusia dan Kedudukannya di antara mahkluk lainnya 15. Kesetaraan dan kedudukan manusia sebagai khalifah di muka bumi 16. Manusia sebagai Hamba Allah 17. Fitrah, kebebasan dan tanggung jawab manusia 18. Hakikat masyarakat 19. Perlunya menegakkan keadilan dalam masyarakat 20. Tinjauan Problem sosialisme dan kapitalisme 21. Hubungan keadilan dan kemerdekaan 22. Hubungan keadilan dan kemakmuran 23. Kepemimpinan untuk menengakan keadilan

BerAGAMA itu Rasional

Gambar
Agama berasal dari bahasa sansekerta yaitu "a" yang artinya tidak dan "gama" yang artinya "kacau". Jadi secara istilah agama itu berarti tidak kacau. Maksudnya, agama itu diperlukan umat manusia agar hidupnya tidak kacau. Maka itu, agama berisikan aturan ajaran atau doktrin yang memuat nilai-nilai luhur kehidupan. Untuk penguatan nilai-nilai luhur tersebut, agama mengajarkan aktivitas yang memiliki dimensi ritual dan spiritual. Aturan ritual itu berkaitan dengan aktivitas ibadah yang tampak secara fisik sebagai syarat wajibnya seseorang sebagai pemeluk suatu agama. Sedangkan dalam hal kebangkitan spiritual, meski itu tidak wajib sebagai mana dimensi dalam aturan aturan ritual; agama mengajarkan aktivitas yang non fisik untuk penguatan ruhani manusia dalam mendekat kepada Tuhan. Sebagai mana alam ini layak tercipta dengan hukum-hukum yang melingkupi, maka begitu juga dengan agama. Ia harus diturunkan untuk mengatur keseimbangan hidup manusia yang s

Senior jadi serba salah

Gambar
Senior jika ke komisariat namanya Menyambangi. Senior jika sering ke komisariat namanya ada maunya. Senior jika jarang ke komisariat namanya kurang ajar. Senior jika tidak pernah ke komisariat nama hilang kontak. Itu bahasa organisasi

HMI Malang Cacat Administrasi

Gambar
Alman Pohahara, pemerhati HMI Malang. Bertempat di Sengkaling conventation Hall, Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dilantik langsung oleh Ketua Umum PB HMI, Respiratori Saddam Al Jihad. Selain pengurus HMI, juga dilantik pengurus Korps HMI-Wati (KOHATI) dan Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Malang. KOHATI dipimpin Esah Wadahniah dan Sulfian sebagai Ketua Umum BPL. Jalan Perjuangan Mahasiswa Islam di negeri ini dimulai pada tahun 1947 pada saat seorang pemuda bernama Lafran Pane mengumumkan telah berdiri sebuah organisasi mahasiswa islam pertama di Indonesia, dengan ini lahirlah Himpunan Mahasiswa Islam (HmI). Sebagai organisasi yang baru lahir, HMI terbilang cukup dihormati kala itu. terutama karena kiprahnya yang progresif sejak pertama kali berdiri. HMI telah melewati beberapa fase yakni; Konsolidasi Spiritual dan Proses Berdirinya HMI, Berdirinya dan Pengokohan,  Perjuangan Bersenjata, Perang Kemerdekaan, Menghadapi Penghianatan dan Pemberontakan PKI, Pembinaan

Penjara Pikiran

Gambar
Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil melompat keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia me-lompat kesana-kemari menikmati kebebasannya*. Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain, namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya. Dengan penasaran dia menghampiri belalang lain itu dan bertanya; Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh.? Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan; Di manakah kau tinggal selama ini.? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan. Saat itu si belalang baru sadar bahwa selama ini kotak itulah yg telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas. Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang kotak tersebut. Lingkungan kita yang

Pertemuan IMF-Bank Dunia di Indonesia

Gambar
Pertemuan itu terjadi, jika sudah ada rencana dan kesepakatan sebelumnya. Tentu Indonesia lewat perdana menteri dan disetujui oleh presiden Republik Indonesia. IMF-Bank Dunia ialah sebuah lembaga keuangan internasional yang bertugas mendanai kembali dunia setelah perang dunia ke ll, kini ia sedikit bergeser dari membiayai menuju memberi pinjaman. Indonesia termasuk negara ketiga yang mengalami krisis pembangunan pasca perang, begitupula ia tentu diberikan pinjaman oleh IMF-Bank Dunia, hingga kini Indonesia dililit utang. Anehnya negara juga mendukung kegiatan ini, masyarakat dijauhkan dari Negara. Inilah suatu imperialisme dan kolonialisme gaya baru, bukan lagi perang tapi penguasaan Uang. Negara itu landasannya pada masyarakat, maka secara bersamaan negara hadir sebagai penyeimbang dan negara yang baik ialah negara yang sedikit campur tangannya. Yang membuat individu, masyarakat sejahtera itu bukan uang tapi produksi barang, uang tidak cukup mewakili barang. Orang tidak

Nabi salah diutus

Gambar
Penurunan para nabi ialah membawa manusia kepada kesempurnaan. Ketika seorang nabi tidak sempurna, maka mustahil membawa manusia kepada kesempurnaan dan secara otomatis diturunkan para nabi menjadi sia-sia. Ketika penurunan nabi sia-sia, maka penciptaan manusiapun menjadi sia-sia. Seorang Nabi harus terjaga dari dosa dan kesalahan agar tujuan pengutusan para nabi membawa masyarakat menuju cahaya terang benderang dan kesempurnaan illahi terealisasi. Artinya, jika seorang nabi atau rasul tidak terjaga dari kesalahan, lupa dan dosa, maka masyarakat tidak lagi percaya kepada nabi seratus persen sehingga menyebabkan segala perkataannya tidak akan digubris serta perintah dan larangannya tidak lagi didengar. Sangat masuk akal masyarakat berprilaku seperti itu ketika nabi tidak maksum karena masyarakat menilai bahwa perkataan, perintah dan larangannya memiliki kemungkinan berasal dari hawa nafsunya dan bukan dari tuhan. Untuk itu utusan tuhan harus menjadi suri telaudan nilai-nilai k

Harapan Masyarakat Indonesia

Gambar
Alman Pohahara; Pemerhati HMI Cab Malang Perhelatan akbar Pemilihan Umum (pemilu)  Presiden Republik Indonesia sudah di depan mata, masa kampanye pemilu telah dibuka pada tanggal 23 september dan akan berlangsung sampai 13 April 2018, begitu pula Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan  Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiago Uno sebagai pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2019. Dalam menjalankan kampanye sekarang secara mencolok tidak kelihatan ialah lenyapnya posko-posko parpol yang sepanjang masa kampanye dan penyelenggaraan Pemilu 1999 berada di mana-mana. Kehadiran posko-posko yang dilengkapi satgas-satgas yang siaga selama 24 jam di masa lalu, tidak hanya merupakan satu bentuk kampanye tanpa batas, tetapi juga menciptakan situasi psikologis mencekam, yang pada gilirannya menghidupkan dan memancing potensi-potensi konflik di dalam masyarakat. Begitupula, dari sudut substansi kampanye yang baru saja berlalu tidak terlalu banyak berubah dan sangat sulit