Kisah dan Hikmah

Seorang penguasa memerintahkan pelukis kerajaan untuk melukis wajah Malaikat dan Setan dengan imbalan fantastis.
Pelukis mulai mencari wajah yang bisa dijadikan simbol sebagai wajah Malaikat.
Karena Malaikat makhluk yang tidak dapat diindra, akhirnya ia menemukan seorang anak kecil yang rupanya menawan dan suci.
Berhari-hari anak kecil itu duduk di sampingnya, pelukis dengan hati-hati melukisnya agar menghasilkan lukisan yang sangat indah.
Lukisan yang menggambarkan seorang Malaikat pun selesai, penguasa dan jajarannya mengakui keindahannya.
Tiba giliran melukis setan, pelukis mencari ke berbagai tempat untuk menemukan seorang yang wajahnya bisa dijadikan simbol wajah setan.

Dari penjara ke penjara, telah ia kunjungi, namun ia tidak menemukan wajah yang cocok.
Semuanya hamba Allah, meskipun mereka melakukan kesalahan.
Tahun demi tahun berlalu, ia tak kunjung menemukan wajah yang diinginkannya.
Setelah 40 tahun berlalu, penguasa merasa umurnya tidak lama lagi.
Ia berkata kepada pelukis: bagaimanapun juga lukisan ini harus diselesaikan, dan harus selesai sebelum umurku habis.
Pelukis kembali mencari seorang penjahat yang buruk rupa dan rambut panjang.
Akhirnya dia menemukan seorang yang cocok di sebuah bangunan kosong di tengah kota.

Kemudian ia meminta orang itu untuk menjadi modelnya, dengan imbalan fantastis. Orang itu pun setuju dilukis sebagai simbol wajah setan.
Setelah beberapa hari sibuk melukis, ia sadar bahwa penjahat itu berlinang air mata. Ia pun bertanya penyebabnya.?
Penjahat itu berkata: dahulu anda melukis wajah saya. Aku adalah anak kecil yang dulu kau lukis sebagai simbol Malaikat.
Hari ini amal-amal ku telah merubahku menjadi setan.
Kisah yang patut direnungkan, bahwa Allah SWT menciptakan kita semua bagai Malaikat yang suci.
Ini semua kita yang merubahnya, amal-amal buruk kita yang telah merubah kita menjadi setan.
Maka kenalilah kadar diri anda, sebagaimana Allah menciptakan kalian.
Itu aja, makasih

*Sumber_TafsirHikmah