HMI Malang Cacat Administrasi

Alman Pohahara, pemerhati HMI Malang.

Bertempat di Sengkaling conventation Hall, Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dilantik langsung oleh Ketua Umum PB HMI, Respiratori Saddam Al Jihad. Selain pengurus HMI, juga dilantik pengurus Korps HMI-Wati (KOHATI) dan Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Malang. KOHATI dipimpin Esah Wadahniah dan Sulfian sebagai Ketua Umum BPL.
Jalan Perjuangan Mahasiswa Islam di negeri ini dimulai pada tahun 1947 pada saat seorang pemuda bernama Lafran Pane mengumumkan telah berdiri sebuah organisasi mahasiswa islam pertama di Indonesia, dengan ini lahirlah Himpunan Mahasiswa Islam (HmI).

Sebagai organisasi yang baru lahir, HMI terbilang cukup dihormati kala itu. terutama karena kiprahnya yang progresif sejak pertama kali berdiri. HMI telah melewati beberapa fase yakni; Konsolidasi Spiritual dan Proses Berdirinya HMI, Berdirinya dan Pengokohan,  Perjuangan Bersenjata, Perang Kemerdekaan, Menghadapi Penghianatan dan Pemberontakan PKI, Pembinaan dan Pengembangan Organisasi, Tantangan I, Kebangkitan HMI Sebagai Pejuang Orde Baru dan Pelopor Kebangkitan Angkatan ’66, Partisipasi HMI Dalam Pembangunan, Pergolakan dan Pembaharuan Pemikiran,  Reformasi, Tantangan II, Kebangkitan Kembali. Setiap fase menyiratkan suatu bentuk ujian, akibatnya HMI secara organisasi kemahasiswaan semakin kuat dan bertahan.

Disamping itu HMI harus tetap memberikan kontribusi nyata bagi kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa, dimana pada misi HMI yakni Misi Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dan Mempertinggi Derajat Rakyat Indonesia yang dikenal dengan misi kebangsaan dan Mengembangkan Syiar Islam yang dikenal dengan misi keumatan.

Hadirnya tulisan HMI Cabang Malang cacat administrasi di depan siding pembaca merupakan salah satu bentuk kepedulian yang mendalam penulis terhadap Nilai Independensi HMI yang sudah bergeser ke ranah politik praktis. Dalam sambutan; "Tantangan kita saat ini adalah mengawal perkaderan, jadi Saya mengajak kader HMI untuk serukan kaderisasi Yes, Politik No," Kata Sadam, begitupula Dalam sambutan ketum terpilih mengatakan pembenahan terhadap sistem kaderisasi menjadi sorotan pertama dalam kepengurusannya. "Sistem kaderisasi menjadi sorotan pertama yang bertumpu pada aspek penguatan ideologisasi, peningkatan keterampilan kader serta kemampuan kader dalam merespon perkembangan teknologi-informasi." Ujar Sutriyadi.

Mengingat bahwa HMI adalah organisasi yang tertib administrasi kedua setelah TNI, administrasi adalah segenap penyelenggaraan setiap usaha kerjasama mencapai tujuan tertentu. Untuk terselenggaranya administrasi yang baik dan mencapai tujuan, diperlukan suatu proses yang tertib. Administrasi dalam pengertian luas maupun sempit, dalam penyelenggaraannya diwujudkan dalam fungsi-fungsi administrasi yang terdiri dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan) dan controlling (pengawasan) (lihat tata administrasi HMI) dan syarat  Masa keanggotaan berakhir apabila;  Telah berakhir masa keanggotaannya, meninggal dunia, mengundurkan diri, menjadi anggota Partai Politik, diberhentikan atau dipecat dan tidak Terdaftar lagi di perguruan tinggi sesuai dengan point a sampai dengan point d (Art, masa keanggotaaan poin e. 2015).

Jika maka, ditemukan ada anggota HMI cabang Malang yang telah menjadi anggota Partai Politik dan demi menjunjung tingggi nilai Independensi, secara bersamaan ia harus dipecatkan dan bukan lagi Anggota HMI. seharusnya sebagai organisasi mahasiswa yang terstruktur dari pusat hingga daerah ini, tertib administrasi merupakan sebuah kewajiban. Apalagi HMI Cabang  Malang merupakan cabang terbesar.

Dalam rangka menjalin tegaknya “prinsip-prinsip independensi HMI” maka implementasi independensi HMI kepada anggota menjadi suatu kewajiban; anggota-anggota HMI terutama aktifitasnya dalam melaksanakan tugasnya harus tunduk kepada ketentuan-ketentuan organisasi serta membawa program perjuangan HMI. Oleh karena itu tidak diperkenankan melakukan kegiatan-kegiatan dengan membawa organisasi atas kehendak pihak luar manapun juga.

Mereka tidak dibenarkan mengadakan komitmen-komitmen dengan bentuk apapun dengan pihak luar HMI selain segala sesuatu yang telah diputuskan secara organisatoris. Hal terpenting adalah bagaimana HMI kembali menelurkan gagasan konstruktif bagi perubahan Indonesia kedepan. Tujuan mulia HMI mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhai Allah swt melalui tanggungjawab kadernya sebagai insan akademis, pencipta, dan pengabdi bisa segera terealiasi karena HMI memiliki doktrin memperjuangkan kaum mustadha’fin.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 GOMBALAN Ala FILSUF

Postmodern dan kecanggihan visi misi

44 Indikator Kemunduran HMI

Mengapa harus Filsafat Islam

Biografi lengkap 25 Nabi dan Rasul