Ketua PMII Komisariat STISIP Sinjai Mengecam Statement JK, Ada Apa.?

Foto dan berita diambil dari kabarselatan.com


Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STISIP Cabang Sinjai, Sri Resky Ayudia Anarti mengecam statement Jusuf Kalla (JK) saat menghadiri pelantikan MN KAHMI yang menyebut HMI pantas disetarakan dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
“Saya sangat menyayangkan pernyataan pak JK yang juga sebagai Wapres, namun berstatement seperti bukan tokoh bangsa, bicara seperti orang yang lagi amnesia” ungkap Sri Resky melalui keterangan tertulis diterima KabarSelatan.com, Senin (12/3/2018).

Padahal JK ini warga NU juga, kata Sri Resky, tetapi malah merendahkan kebesaran NU yang menyetarakan dengan organisasi HMI yang didirikan setelah kemerdekaan, harusnya belajar lagi soal sejarah agar tidak asal berstatement.
“Kami berharap kepada pak JK untuk mepertanggungjawabkan statemennya. Jika memang pak JK tidak ingin adanya warga NU khususnya PMII kecewa terhadap apa yang telah diutarakannya, karena yang menjadi kekhawatiran saat ini, jangan sampai ada warga NU (PMII) berselisih paham dengan warga HMI,” ujarnya.

Dan jika itu terjadi, sambung Sri Resky, maka yang menjadi kekhawatiran saat ini telah disepakati bahkan dipelopori oleh pak JK itu sendiri.
“Dan ini bisa berdampak pada geo sentris antar OKP yang berdampak lebih pada harmonisasi antara PMII sebagai organisasi yang didirikan oleh warga NU dengan organisasi HMI di tingkat bawah,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diperoleh konfirsmasi dari pihak JK baik secara lisan maupun tertulis. (Man)
Dah itu aja, terimakasih

Komentar

  1. Saya juga dari NU tapi bukan PMII. Organisasi hanyalah sebatas wadah, sebagai perhimpunan setiap orang dalam mencapai tujuan bersama. Jangan sampai setelah berorganisasi setiap orang menjadi semakin terpetakkan hanya disebabkan karena kurang mampu membuka wawasan agar lebih plural. Muhammadiah lebih dulu berdiri, lalu disusul Nahdhatul Ulama yang tidak lain tujuannya sama. bertauhid kepada Allah dengan pendekatan ajaran yang dinilai paling mendekati nabi Muhammad, Saw. Keduanya tidak ada pertentangan, tidak juga membedakan tingkatan, siapa yg paling unggul atau siapa yang paling benar, sebb kesadaran bahwa organisasi adl wadah utk mencapai tujuan itu sendri.

    Begitu juga HMI, tentu dengan kontribusinya itulah kemudian ada statement tersebut, akan tetapi lebih jelasnya pak JK lah yang faham. tak perlu memandang yang tak perlu, karena sekalipun HMI mw d setarakan atau tidak bukan itu tujuan organisasi HMI, dan saya yakin bahwa tujuan organisasi non profit tidak fokus kepada bagaimana popularitas semakin meningkat, akan tetapi lebih kepada pengembangan dan pengabdian.

    Wassalamu'alaikum

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 GOMBALAN Ala FILSUF

Postmodern dan kecanggihan visi misi

44 Indikator Kemunduran HMI

Mengapa harus Filsafat Islam

Biografi lengkap 25 Nabi dan Rasul