Obsesi


Kutuang rindu ke dalam Sore
Berdenting diaduk sepi
Kusesap sunyi dari secangkir kopi
Berampas dikacau air mata

Tuangan rindu bersama sore
Secangkir menjadi wadah sepi
Bercampur kopi dan air mata
Kian malam semakin tak berarti

Abaikan air mata tetap seduh kopi, agar rindu bisa merayakan sunyi dari sepi ke sepi.
Disore berdenting sepi kutunggu rindumu, air mata meski berkacau dengan kopi hitamku tetap akan kusesap.
Ah, jangan bang, jangan ... asin.
Kutunggu ampas kopi hitammu
Akan kulukis sesosok bidadari yang sedang bermandikan air mata, emang bisa.? Dah itu aja, terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 GOMBALAN Ala FILSUF

Postmodern dan kecanggihan visi misi

44 Indikator Kemunduran HMI

Mengapa harus Filsafat Islam

Biografi lengkap 25 Nabi dan Rasul