ISRA Mi'raj dan Ibadah Sosial


Kita dapat melihat (ilmiah) dari peristiwa ISRA ialah perjalanan Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan Mi'raj ialah perjalanan dari masjidil Aqsa menuju Tuhan (Sidratul Muntaha).

Peristiwa tersebut sulit diverifikasi lewat dalil Rasional, kecuali yang dijelaskan secara ilmiah di atas; mana mungkin perjalanan ke langit ke-7 hanya ditempuh dalam satu malam, bagaimana kedekatan dan perjumpaan MEREKA dan lainnya.

Kecuali yang dapat kita petik dari peristiwa tersebut diantaranya; pertama perjalanan tersebut mengindikasikan penyempurnaan keimanan seorang (sholat), kedua Wujud keMAHA pengasihan Tuhan kepada Makhluknya (negosiasi) dan ketiga yakni penyampaian kebenaran akan peristiwa itu sendiri (Abu Bakar).

Di kehidupan kita yang serba Canggih ini (media teknologi) sulit kita membedakan mana yang Hak dan mana yang Bathil, disisi yang lain sukar kita mengukur tingkat keimanan seseorang (LAYAK) ketika yang ditampilkan ialah kutipan-kutipan Qur'an, tapi yang ia ajarkan Permusuhan dan Pertentangan. Secara otomatis bentuk negosiasi yang diajarkan Tuhan tak dapat kita temukan, masing-masing bersikeras ialah yang paling BENAR.

Kebenaran yang ia tampilkan selalu dibungkuskan dengan dalil kekuasaannya hingga Jubah Kebesaran. Orang mudah melihat apa yang ia bicarakan, meskipun ia sendiri tidak mengerti, ketimbang apa perlakuannya terhadap sesama dan apa latarbelakang kesemuanya itu. Dari peristiwa tersebut apakah Muhammad demikian, jelas tidak, lalu perbuatanmu mencerminkan siapa.!.

Apalagi menjelang Pilpres ini, semuanya yang kita lihat hitam putih. kesempurnaan keimanan seseorang dilihat dari Keikutsertaannya dalam menduduki kekuasaan, Partai Islam hingga mendirikan Syari'at Islam sebagai jalan tengah (negosiasi) untuk menyelesaikan problematika kebangsaan dan kemanusiaan.

Kelihatannya lucu tapi serius, sebab kemenangan nanti akan menjawab siapa mereka dan siapa Indonesia kedepannya. Terlepas dari perdebatan GOLPUT dan COBLOS, suaramu pada tanggal pemilihan nanti sangat berarti, meskipun disisi lain engkau tidak mempunyai jagoan yang Representatif diantara yang sudah ada. Selamat menentukan PILIHAN, ikhtiar Muhammad dapat menyederhanakan sholat dari 50 menjadi 5, lalu ikhtiarmu sejauh mana dan untuk siapa.!

Itu aja, makasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 GOMBALAN Ala FILSUF

Postmodern dan kecanggihan visi misi

44 Indikator Kemunduran HMI

Mengapa harus Filsafat Islam

Biografi lengkap 25 Nabi dan Rasul